Cara Mengatasi Perut Kembung

Biasanya munculnya perut kembung juga disertai dengan
adanya gejala kentut yang lebih sering. Normalnya dalam sehari manusia bisa
kentut minimal 6 sampai 20 kali. Namun pada penderita perut kembung intensitas
kentutnya bisa lebih sering. Selain sering kentut, gejala perut kembung lainnya
adalah bersendawa, perut terasa bergejolak, dan bahkan bisa masuk angin.
Penyebab Perut Kembung
Perut kembung biasanya erat kaitannya dengan makanan
dan cara kamu mengonsumsi makanan. Sedikit perubahan pada cara makan dan juga
menu makanan/minuman mungkin bisa membantu mengatasi perut kembung.
Berikut beberapa penyebab perut kembung antara lain:
Menelan udara terlalu banyak
Udara yang masuk kedalam tubuh dikeluarkan melalui
sendawa dan kentut. Kedua cara ini adalah reaksi normal yang disebabkan karena
keberadaan udara berlebihan dalam sistem pencernaan. Kamu bisa menelan terlalu
banyak udara apabila:
- Makan terlalu cepat
- Minum terlalu cepat, terutama pakai sedotan
- Bicara sambil makan
- Mengunyah permen karet
- Mengisap permen yang keras
- Minum minuman bersoda
- Merokok.
Selain itu penyakit asam lambung seperti maag juga
bisa mengakibatkan kita menjadi terlalu banyak menelan udara. Saat asam lambung
naik kembali ke kerongkongan, kamu akan lebih banyak menelan udara dan sering
bersendawa. Terlalu banyak menelan udara inilah yang menjadi salah satu
penyebab perut kembung.
Untuk mencegah kembung pada bayi, usahakan selalu
membuat bayi bersendawa, baik saat makan ataupun setelahnya. Mengingat saat
makan bayi lebih sering menelan udara, sehingga sering membuatnya merasa
gelisah dan sakit perut.
Makanan dan Minuman
Ada beberapa jenis makanan yang menjadi penyebab perut
kembung. Untuk menghindarinya, lebih baik jangan konsumsi makanan yang banyak
mengandung gas. Adapun makanan dan minuman yang sering mengakibatkan perut
kembung antara lain:
- Sayuran: kol, kubis, brokoli, asparagus,
kacang-kacangan, kembang kol, selada, paprika hijau, kentang, bawang bombai,
dan biji-bijian utuh.
- Makanan yang mengandung lemak, seperti gorengan.
- Makanan dalam kemasan yang mengandung laktosa
tinggi, seperti roti dan sereal.
- Minuman yang mengandung soda, misalnya softdrink,
bir, kola, dsb.
- Gula dan pemanis buatan.
- Susu dan produk olahannya, terutama bagi kamu yang
memiliki masalah terhadap susu dengan laktosa.
- Buah-buahan: apel, pir, melon, pisang, dan pepaya.
Jumlah gas yang dihasilkan dari berbagai makanan dan
minuman diatas setiap orang berbeda-beda. Munculnya gas pada makanan tersebut
adalah wajar, karena termasuk dalam proses pengubahan energi. Semua itu bisa
dicegah dengan mengubah pola makan dan minum yang kami jalani selama ini.
Obat-obatan dan Suplemen Penambah Nutrisi
Ada banyak sekali obat dan suplemen yang menjadi
pemicu munculnya perut kembung. Berikut ini ada beberapa obat-obatan yang
menyebabkan perut kembung antara lain:
- Obat-obatan untuk diare
- Obat-obatan antasida
- Obat-obatan untuk menghilangkan rasa sakit
- Obat untuk penyakit kencing manis (diabetes)
- Obat-obatan untuk kontipasi
- Aspirin dan sejenis obat sakit kepala lainnya.
- Pil multivitmin dan suplemen penambah zat besi.
Apabila kamu beberapa hari terakhir ini mengonsumsi
obat-obatan tertentu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter yang memberikan
resep obat tersebut. Mungkin dokter akan memberikan resep obat lain yang tidak
mengakibatkan kembung.
Beberapa Kondisi Medis Lainnya
Beberapa kondisi medis tertentu bisa menyebabkan
terjadinya perut kembung, atau bisa dikatakan perut kembung menjadi salah satu
gejalanya. Contohnya seperti:
- Adanya gangguan pencernaan misalnya infeksi.
- Kontipasi, susah buang air besar atau bahkan tidak
bisa sama sekali.
- Penyakit celiac.
- Intoleransi laktosa.
- Adanya kanker usus besar.
- Penyakit crohn.
- Adanya batu empedu.
- Gangguan pada bagian pankreas.
- Nyeri di bagian ulu hati.
- Munculnya penyakit asam lambung.
- Kanker ovarium.
Catatan: kenali setiap gejala
yang muncul pada diri kamu sendiri untuk memastikan apakah perlu memeriksakan
diri ke dokter atau tidak.
Penyebab perut kembung lainnya
Selain beberapa penyebab diatas, perut kembung juga
bisa dipicu oleh beberapa kondisi lain, seperti misalnya:
- Kehamilan
- Kegemukan
- Perubahan level hormon pada wanita sebelum
menstruasi
- Sering mengalami stress dan cemas.
Cara Mengatasi Perut Kembung Pada Orang
Dewasa Mudah
Mengobati perut kembung sebenarnya bisa kamu lakukan
sendiri, tanpa perlu bantuan dokter atau tenaga medis lainnya. Berikut ini ada
bebeapa hal sederhana yang bisa kamu coba untuk mengatasi perut kembung:
1. Meningkatkan jumlah
cairan yang diminum
Idealnya kita
disarankan untuk mengonsumsi air putih sebanyak 8-10 gelas sehari. Banyak orang
yang berfikir minum terlalu banyak dapat menyebabkan kembung, padahal tidak
demikian.
Untuk meringankan
kembung, kamu bisa mengonsumsi air putih lebih banyak dari biasanya. Jangan
mengonsumsi banyak gelas sekaligus, tapi bagilah menjadi 1 gelas secara rutin
setiap 2 atau 3 jam sekali.
2. Makan dengan porsi
yang lebih kecil dan kunyah perlahan
Ngemil bisa menjadi
solusi bagi kamu yang sedang kembung. Namun pastikan jangan mengunyah terlalu
cepat ya. Seperti yang telah saya sampaikan diatas, makan terlalu cepat
berisiko mengakibatkan banyak angin yang masuk.
3. Kurangi konsumsi
makanan yang banyak menghasilkan gas saat dicerna
Sebenarnya sih wajar
saja tubuh menghasilkan gas, sebab itu adalah salah satu proses metabolisme
energi. Meski demikian, alangkah baiknya kamu mulai sekarang membatasi konsumsi
makanan yang banyak menghasilkan gas saat dicerna. Beberapa makanan ber-gas sudah
saya singgung diatas, silahkan baca kembali kalau lupa.
4. Kurangi makanan
berlemak, terutama yang digoreng
Tahukah kamu
sebenarnya usus 5x lebih berat dalam mencerna lemak? Yup, lemak memang lebih
sulit dicerna oleh tubuh. Maka dari itu, jika perut kamu sedang kembung
pastikan jangan mengonsumsi makanan berlemak, khususnya yang digoreng memakai
minyak.
5. Kurangi konsumsi
produk susu
Tidak semua orang
alergi dengan laktosa. Namun apabila kamu mengalami kembung akibat susu, mulai
sekarang batasi konsumsinya. Ya setidaknya kamu bisa mengganti dengan produk
susu lain yang rendah laktosa, misalnya yoghurt.
6. Hindari minum pakai
sedotan
Minum pakai sedotan
dianggap lebih praktis dan cepat. Walau demikian, minum pakai sedotan ternyata
bisa meningkatkan risiko kembung lebih tinggi. Oleh sebab itu, mulai sekarang
juga hindari minum dengan sedotan agar kembung dapat sembuh.
7. Hindari merokok
Merokok sering sekali
dikaitkan dengan munculnya gangguan perut seperti nyeri ulu hati, sembelit, dan
masalah pencernaan lainnya. Beberapa penelitian membuktikan, merokok dapat
meningkatkan intensitas udara yang ditelan oleh seseorang. Berhenti merokok
bisa menjadi cara terbaik mengatasi perut kembung.
8. Berolahraga
Pembuangan gas akan
berjalan lebih cepat manakala tubuh melakukan banyak aktivitas fisik, salah
satunya melalui olahraga. Luangkanlah waktu setidaknya 30 menit untuk melakukan
senam ringan, jogging, jalan-jalan, atau jogging keliling kompleks. Ini sangat
akan sangat efektif untuk membantu mengobati perut kembung.
9. Jangan terlalu
banyak mengonsumsi suplemen penambah serat
Memang benar, serat
dapat melancarkan sistem pencernaan dan mengatasi sembelit. Tetapi, beberapa
penelitian di Jepang membuktikan makanan berserat dapat meningkatkan produksi
gas dalam usus dan lambung. Maka dari itu, untuk saat ini kurangi dulu makanan
atau suplemen yang mengandung serat.
10. Sering-seringlah
kentut dan bersendawa
Jangan tahan kentut
saat perut kembung, karena ia adalah obat perut kembung paling mujarab,
begitupun dengan sendawa. Jika kamu malu kentut di depan umum, pergilah ke
toilet atau tempat sepi lainnya. Semakin sering kamu kentut dan bersendawa
berarti semakin berkurang gas dalam perut.
0 Response to "Cara Mengatasi Perut Kembung"
Posting Komentar
Terima Kasih Kami Ucapkan Kepada Semua Pengunjung Blog Ini
Kami senang Jika Blog Ini Bermanfaat Untuk Anda Semua, dan Kami Memohon Agar Artikel Kami Di share Sehingga Banyak Manfaat yang Kita dapatkan, Terima kasih
Hormat kami
Admin CongMojib.com