KIAT SUKSES SEORANG
MUTHAWWIF UMROH
( Hari Keempat : BIMBINGAN PELAKSANAAN MANASIK UMROH )
Setelah check-point an-Nawariyah 20 km dari mesjidil haram, kembali sang gaed
memimpin pembacaan talbiyah, sholawat dan doa-doa dengan berkata
"Assalamu'alaikum wr.wb., bapak-bapak ibu-ibu tetamu Allah yang dimulyakan
oleh Allah, mudah-mudahan sebutan tetamu Allah ini sama dengan hadits nabi yang
berbunyi :
الحجاج والعمار وفد
الله، إذا دعاهم فأجابوه, وسألوه فأعطاهم. رواه البزار
artinya : 'Jamaah haji dan jamaah
umrah adalah delegasi/utusan/tetamu Allah, setiap doa-doa mereka akan akan
dikabulkan oleh Allah dan setiap apa yang mereka pinta, pasti Allah akan
memberi'.
Maka tak bosan-bosanlah bapak-ibu
sekalian kami sebut sebagai tetamu Allah, bukan tetamu syetan, tamu syetan itu
adalah abu jahal, abu lahab yang selalu membuat keonaran dan kerusakan dikota
mekkah ini. Banyak sebutan untuk kota makkah ini, didalam ayat suci disebutkan
baladul'amien, ma'ad, ummul-quro, baitul'atiq juga bakkah, yang disebutkan
dalam ayat suci al-qur'an, surat ali Imran ayat 96 berbunyi :
إن أول بيت وضع للناس
للذى ببكة مباركا وهدى للعالمين
Artinya : 'Sesungguhnya permulaan
rumah yang dibuat manusia untuk tempat beribadah itulah rumah yang di Bakkah
(Mekkah) yang dilimpahi berkah dan petunjuk bagi alam semesta'.
Bakkah arti bahasanya dari kata baka-yabki artinya menangis, setiap jamaah haji
dan umroh bila akan masuk mekkah pasti hatinya menangis, mengenang dosa-dosa
yang telah banyak diperbuat ditanah airnya, yang akan hendak mereka mengadukan
dihadapan Allah didepan multazam dan dibeberapa 17 tempat mustajab dikota
makkah, lalu minta ampunan mereka kepada Allah. Jamaah yang bersama kami ini
hendaknya juga demikian, marilah kita berlomba-lomba berpastabiqul-khoirat,
betul-betul berpacu dalam banyak mengumpulkan amal ibadah yang ikhlas karena
mengharap ridlo pada Allah SWT.
Baiklah jamaah yang berbahagia…! 20 km lagi kita akan sampai kedepan mesjidil
haram, sungguh sangat mulia apabila kita kumandangnya lagi pembacaan talbiyah,
sholawat dan doa-doa dengan cara bersama-sama". (baca talbiyah sholawat dan
doa sebagaimana diatas). Setelah nampak mesjid tan'iem terangkan "Jamaah
yang dimulyakan oleh Allah !, kedepan sebelah kiri nampak mesjid dengan dua
menara ini mempunyai empat sebutan, dikenal dengan mesjid tan'iem, mesjid
meqat, mesjid umroh dan mesjid Aisyah, dikarenakan yang pertama mengambil meqat
ini adalah Sitti Aisyah setelah bersih dari datang bulannya atas perintah
Rasulullah untuk keluar dari tanah haram tujuh kilo dari mesjidil haram yakni
daerah tan'iem ini yang ditemani oleh saudaranya Abdurrahman bin Abu Bakar
untuk mengambil meqat. Mesjid ini didepan ada 4 tugu pembatas tanah haram dan
tanah halal, dan mesjid ini termasuk dalam tanah halal, tanah haram didepannya
adalah artinya tanah yang dimulyakan oleh Allah tanah yang disucikan oleh Allah,
bukan haram dalam artian hukum, apabila kita kerjakan berdosa, apabila kita
tinggalkan dapat pahala. Mesjidil haram adalah mesjid yang disucikan dan
dimulyakan oleh Allah. Tanah haram sampai tahun ke 8 H, (623 M),
Makkah masih boleh ditempati atau dikunjungi oleh orang-orang Nasrani, Yahudi
dan non muslim lainnya, tetapi karena orang-orang kafir banyak melakukan
tindakan-tindakan munafik, ingkar janji memusuhi serta menodai syiar Islam,
maka pada tahun ke 9 H berdasarkan firman Allah SWT., mereka sama sekali
dilarang masuk Makkah, firman Allah tersebut berbunyi didalam surat at-Taubah
ayat 28 berbunyi :
ياأيها الذين أمنوا
إنما المشركون نجس فلا يقربوا المسجد الحرام بعد عامهم هذا و إن خفتم عيلة فسوف
يغنيكم الله من فضله إن شاء إن الله عليم حكيم
Artinya : 'Hari orang-orang yang
beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis, maka janganlah mereka
mendekati Masjidil-Haram sesudah tahun ini (9H). Dan jika kamu kwatir menjadi
miskin, maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya,
jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana'.
Maka jamaah yang berbahagia sungguh sangat mulia apabila kita memasuki tanah
haram ini berdoa mohon kepada Allah agar tubuh, jiwa, darah dan tulang-belulang
kita nanti api neraka haram menyentuh kepada kita dan kita digolongkan kepada
para kyahi para ulama para wali Allah dan dimasukkan kedalam surga Allah dengan
surga firdaus, amien… mari kita doa masuk tanah haram bersama:
اللهم إن هذا الحرم
حرمك, والبلد بلدك, والأمن أمنك, والعبد عبدك, جئتك من بلاد بعيدة بذنوب كثيرة,
وأعمال سيئة, أسألك مسألة المضطرين إليك, المشفقين من عذابك, أن تستقبلني بمحض
عفوك وأن تدخلني فسيح جنتك, جنة النعيم, اللهم إن هذا حرمك وحرم رسولك, فحرم لحمي
ودمي وعظمي على النار, اللهم أمني من عذابك يوم تبعث عبادك أسألك بأنك أنت الله
لاإله إلا أنت الرحمن الرحيم, أن تصلي وتسلم على سيدنا محمد وعلى أله تسليما كثيرا
أبدا...
Bapak-bapak ibu-ibu tamu-tamu Allah dhuyufullah dhuyufurrahman yang dimulyakan
oleh Allah, saudara-saudari dan adik-adik yang berbahagia, lima kilo lagi kita
akan sampai kedepan mesjidil haram, berarti sampai pula ke hotel kita sebagai
transit dalam melaksanakan banyak ibadah didalam mesjidil haram, perlu
diketahui hotel kita adalah Almassa hotel letak lokasi pulang pergi kemesjidil
haram dan hotel adalah melalui pintu no.1 pintu king abd.aziz gate didalamnya
ditandai dengan papan warna hijau, agar kita tak kesasar ketika akan menuju ke
hotel kita. Untuk menjaga keamanan kita selama melaksanakan ibadah ditanah suci
ini, sekali lagi kami mohon kartu tanda pengenal hotel yang nanti akan kami
lengkapi dengan kartu pengenal hotel, harap dibawa ketika kita keluar dari
hotel, selain untuk menghindari kekesasaran jamaah, adalah untuk membedakan
kita dengan pendatang illegal, dimana polisi imigrasi disekitar mesjidil haram
akan menanya dan menangkap setiap orang yang tidak mempunyai identitas diri,
karena passport kita ditahan oleh hotel dan syarikat umroh kita ini, maka
sebagai tanda pengenalnya adalah kartu pengenal travel dan kartu hotel, insya
Allah jamaah dalam melaksanakan ibadah tidak akan terganggu oleh polisi
imagrasi dan kami petugas tidak dibikin bingung mencari kesana-kemari, karena
kalau ketangkap sementara kita tidak mempunyai identitas diri, maka akan dipenjara
dan akan dipulangkan secara gratis, maka kami mohon selalu perhatiannya.
Baiklah… dari sekarang kami mohon persiapannya, barang-barang dalam bus ini tak
satupun yang ketinggalan sekecil apapun walaupun sebotol air aqua, periksa di
cabin bus, kanan-kiri tempat duduk mungkin ada HP atau kamera yang tertinggal,
diambil dan diingat sekarang agar ketika turun dari dalam bus ini tak satupun
yang ketinggalan, karena mungkin saja bus ini tak ketemu lagi sama kita,
setelah tidak ada yang ketinggalan dalam bus ini, jamaah seluruhnya kami
persilahkan langsung menuju ke restaurant kelantai M (mezzine). Disana
petugas restaurant siap menyambut bapak-ibu sekalian dan mempersilahkan untuk
makan malam bersama, jangan lupa ketika makan biasakan kita pakai tangan kanan
dan biasakan pula dengan mengawali baca basmallah dan mengakhiri dengan
hamdallah atau doa-doa lainnya, mari kita praktekkan hidup secara islami.
Sedangkan barang-barang yang ada dalalm bagasi bus ini, petugas hotel sementara
waktu akan menurunkannya dan mengumpulkannya dilantai yang paling banyak, dan
akhirnya akan kami antar kedepan kamar masing-masing. Kunci-kunci kamar akan
diberikan oleh perwakilan travel ini atau kami sendiri di ruang restaurant,
setelah mendapatkan kunci-kunci kamar, jamaah seluruhnya kami persilahkan
untuk memasuki kamar masing-masing, didalam kamar jamaah hanya diperkenankan
istirahat sebentar saja sekitar 20 menit, memasukkan barang yang sudah diantar
oleh bellboy kedepan kamar, kalau belum sampai barang tinggalkan dulu, kami
harap untuk mempersiapkan diri untuk umroh, hati-hati didalam kamar dan bilik
air, bapak-bapak jangan sampai berpakaian yang berjahit, ibu-ibu jangan memakai
harum-haruman, maka lebih cepat kita turun lebih baik, ambil air wudhu' kumpul
dulu diloby hotel, jam l0 malam sudah semuanya berkumpul diloby untuk sedikit
pengarahan dan start berangkat ke mesjidil haram, yang sebelumnya kita akan
awali dengan sholat magrib dan isya' jama' taqdim qosor baru kita lanjutkan
tawaf sai dan tahallul. Diperkirakan kita akan selesai umroh malam ini jam satu
malam, pulang dulu istirahat tidur, kami harapkan jam 03.30 semuanya bangun
kembali untuk melaksanakan sholat malam sholat tahajjut secara tersendiri,
waktu sholat subuh jam 04.45 tidak jauh berbeda dengan dikota madina, setelah
sholat subuh kami harap seluruh jamaah harap kembali kehotel langsung ke
restauran untuk sarapan pagi, selesai sarapan pagi, kembali ke mesjidil haram
secara sendiri pula untuk tawaf sunnat dan sholat sunnat mutlaq serta biasakan
diri kita untuk sholat dhuha agar rejeki kita yang jauh didekatkan, yang haram
dihalalkan, yang didalam dikeluarkan untuk kita, untuk besok acara adalah
memperbanyak ibadah, waktu dhuhur dan ashar kami harap seluruh jamaah tetaplah
mengikuti sholat berjamaah didalam mesjidil haram walau terik matahari, karena
pahalanya besar sekali bagi kita, sore hari habis sholat ashar sekedar ingin
tahu pasar seng atau Hilton mall, bisa secara sendiri atau kontak kami, siap
kami mengantarkannya, tapi kami harap magrib dan isya' janganlah waktu ini kita
buang percuma, tetaplah seluruh jamaah untuk I'tikaf didalam mesjid, pergunakan
tawaf sunnat, sholatlah sunnat mutlaq di hijir ismail, berdoalah dan lihatlah
ka'bah tajam-tajam, apalagi ketika kita lihat ka'bah sambil doa اللهم أنت السلام ومنك السلام فحينا بالسلام 'ya Allah engkau
Maha damai dan dari engkaulah kedamaian itu, maka berilah hati kami yang
damai', insyaAllah hati yang selalu dihantui perasaan gundah gulana dan hati
yang selalu gelisah dengan melihat ka'bah hati akan menjadi tenang dan tentram,
apalagi selama sehari semalam Allah menurunkan 120 rahmat, 60 rahmat diberikan
kepada hambanya yang sedang melaksanakan tawaf, baik tawaf umroh atau tawaf
sunnat lainnya, terus 40 rahmat diberikan kepada hambanya yang sedang sholat
menghadap ka'bah, baik sholat wajib atau sunnat, dan 20 rahmat diberikan kepada
hambanya yang hanya melihat ka'bah, mengenang bagaimana Allah menjadikan ka'bah
sebagai kiblat ummat islam seluruh dunia, sambil menangis hati ini dan mata ini
mengenang dosa-dosa kita yang telah diperbuat dan kemudian kita minta ampunan
pada-Nya.
Jamaah yang berbahagia… satu kilo lagi kita akan sampai kedepan hotel kita al
massa, maka marilah kita akhiri perjalanan panjang dari tanah suci madina ke
tanah suci makkah, dengan kita mengharap kebaikan kota makkah berikut juga
penduduknya dan juga kita berlindung dari kejahatan kota ini berikut juga
penduduknya dengan doa sampai tujuan:
اللهم
إن هذا الحرم حرمك والأمن أمنك والعبدعبدك فحرم لحومنا وبشرتنا وأجسادنا ودماءنا
وأعضامنا على النار, وأمنا من عذابك يوم تبعث عبادك واجعلنا من أوليائك وأهل طاعتك
يا أرحم الرحمين
...
Jamaah yang berbahagia, didepan sudah nampak mesjid agung, mesjid besar mesjid
kebanggaan ummat islam seluruh dunia inilah mesjidil haram, hanya mereka-mereka
yang dapat hidayah dari Allah yang bisa sampai ketempat yang suci ini, berapa
banyak kawan-kawan kerabat kita, famili tetangga kita yang lebih kaya dari pada
kita, karena mereka tak dapat hidayah maka mereka tidak sampai ketempat yang
suci ini, kita ini alhamdulillah yang dikasih oleh Allah rejeki yang mungkin
pas-pasan tapi Allah memberikan hidayah pada kita sehingga kita sampai ketempat
yang suci ini, maka kami harap waktu yang hanya empat hari empat malam ini
kalau kita pergunakan semaksimal mungkin untuk ibadah dalam mesjidil haram,
maka akan lebih baik dari pada empat tahun ditempat ini akan tetapi mereka
tidak pernah datang kemesjidil haram, maka sujud syukur bapak ibu sekalian
didepan ka'bah agar kita termasuk orang-orang yang pandai bersyukur dan
mudah-mudahan ni'mat iman ini tidak hanya pada kesempatan ini tapi kita mohon
Allah bisa menguasakan kembali bisa melaksanakan umroh pada bulan puasa dan
haji ditahun-tahun yang akan datang, amien…
Baiklah jamaah berbahagia, pastikan sekali lagi barang-barang tidak ada yang
ketinggalan dalam bus ini, setelah bus berhenti dengan tenang, maka turunlah
bapak ibu sekalian dengan tenang langsung menuju ke restarurant lantai M. Nah
karena bus sudah sampai, marilah kita turun dengan tenang sambil membaca
basmallah… bismillahirrohmanirrohim.(sang gaed jangan lupa passport-pasport
jamaah untuk diserahkan ke perwakilan atau ke receptionist). Terima kasih atas
segala perhatian mohon maaf atas segala kekurangan, wabillahi taufik wal hidayah
wassalamu'alaikum wr.wb…"
(Setelah sang gaed mempersilahkan jamaah untuk kerestauran lantai M, maka sang
gaed menyibukkan dirinya dengan perwakilan travel yang sudah menyambutnya sejak
tadi berkenaan dengan barang-barang bagasi bus, menyuruh bellboy untuk
mengangkatnya ke lantai misalnya lima yang paling banyak, setelah terangkat
semua barang, mendampingi sang perwakilan di restaurant yang telah menyusunnya
dengan rapi pembagian kunci sesuai dengan rooming-list yang ada, sambil
memberikan kunci sambil mengumumkan bahwa barang-barang sementara diletakkan
dilantai lima yang nantinya akan diantar kedepan kamar masing-masing, jadi
mungkin jamaah ada yang mau mengambil kopernya lebih awal silahkan kelantai
lima yang akan dibantu oleh bellboy, umumkan pula kembali bahwa tawaf sai akan
dilaksanakan, diharap kepada seluruh jamaah berkumpul di loby jam l0 malam
tepat. Setelah kunci didapatin semua dan jamaah sudah masuk kedalam kamar
masing-masing, berikut barang-barang sudah didapatin semua, sang gaed kembali
menelpon tiap kamar pada jam sepuluh kurang seperempat, agar jamaah cepat
berkumpul diloby dan memberi tahu harus mempunyai wudlu' dan tanpa membawa
kamera dan HP yang ada kameranya. Setelah berkumpul diloby semua, sang gaed
membreffing jamaah kembali sambil memberikan kartu hotel kesetiap jamaah, lalu
berangkatlah kemesjidil haram sambil membaca talbiyah pelan-pelan, setelah
didepan mesjidil haram didepan pintu 1, kembali jamaah di breffing,
memberitahukan letak hotelnya, letak pintu-pintu mesjid, tunjukan pula istana
raja yang merupakan dulunya gunung pertama kali didunia, tunjukan pula hotel
Hilton dengan mall nya dan hotel yang baru hotel zam-zam dengan mall nya.
Setelah itu posisi gaed ditengah-tengah jamaah, memberitahukan bahwa
sesungguhnya lebih afdhol masuk mesjid melalui pintu assalam, karena direhab
dan jauh jaraknya kasihan yang tua-tua maka dari pintu satu pun tidak apa-apa,
yang penting kita masuk mesjid berdoa bersama, masuk secara pelan lalu pimpin
doa masuk mesjid haram, suara gaed biar kedengaran semua harus ditengah-tengah
jamaah, kalau perlu buku panduan manasik ditutupkan kemulut biar menggema
kebelakang dan kanan-kiri sehingga jamaah pada kedengaran semua, doa masuk
mesjid :
اللهم أنت السلام ومنك
السلام فحينا ربنا بالسلام وأدخلنا الجنة دارالسلام تباركت وتعاليت ياذا الجلال
والإكرام. اللهم اغفرلي ذنوبي وافتحلي أبواب رحمتك ومغفرتك وأدخلني فيها, بسم الله
والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله صلى الله عليه وسلم...
Setelah masuk mesjid, cari tempat kosong untuk sholat berjamaah jama' ta'khir
qosor maqrib dan isya', lalu sang gaed mempersilahkan mungkin ada salah satu
jamaahnya mau menjadi imam suruh kedepan, kalau tidak ada maka sang gaed tampil
menjadi imam, meluruskan shaf sholat dan merapatkan barisan. Pimpin sholat sebagaimana
biasa, setelah sholat diumumkan bahwa seluruh sandal dikumpulkan satu
tempat dekat pintu satu atau dekat sholat itu sendiri. Setelah itu dikumpulkan
kembali jamaah masih ditempat sholat, sang gaed memimpin doa melihat ka'bah
sambil diterjemahkan
لاإله إلا الله وحده
لا شريك له, له الملك وله الحمد وهو على كل شيئ قدير, أعوذ برب البيت من الكفر
والفكر ومن عذاب القبر وضيق الصدر. وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه و
سلم. اللهم زد بيتك تشريفا وتكريما وتعظيما ومهابة ورفعة وبرا, وزد يا رب من شرفه
وكرمه وعظمه ممن حجه أواعتمره تشريفا وتكريما وتعظيما ومهابة ورفعة وبرا...
Setelah itu berjalan pelan-pelan mendekati ka'bah, jangan lupa posisi gaed
tetap ditengah-tengah jamaah, setelah turun tangga depan dibawah papan warna
hijau, diterangkan kembali kepada seluruh jamaah untuk sebentar noleh
kebelakang bahwa keluar nantinya keluar melalui pintu satu dan ditandai dengan
papan warna hijau, terangkan pula, bahwa sejajar dengan kita adalah rukun
yamani, sampingnya rukun hajar aswad, tunjukkan pula letak multazam, pintu
ka'bah, maqam ibrahim dan hijir ismail berikut juga air zam-zamnya sebelum
pelaksanaan tawaf.
Baru setelah diterangkan, kembali diingatkan jamaah, bahwa pelaksanaan tawaf
jangan terlalu cepat dan jangan terlalu lambat, ikuti arus tawaf jamaah yang
lain agar tidak mengganggu yang tawaf dibelakang dan tidak menyerang yang tawaf
didepannya, terangkan pula bahwa ibu-ibu jangan terlalu tinggi mengikuti
bimbingan doa dalam tawaf agar tidak ditegur oleh mutowwi', hanya diperkenankan
yang bapak-bapak untuk angkat suara. Hendaknya dalam pelaksanaan tawaf agar
suara sang muthowwif kedengaran kesemuanya, hendaknya posisi jamaah
mengelilingi sang gaed, ada jamaah yang didepan gaed, ada yang disamping
kanan-kiri dan ada yang dibelakang, jadi jangan memanjang, juga agar lebih
menggema suara gaed, buku panduan manasik didekatkan ke mulut agar yang
dibelakang juga mendengar suaranya. Selama dalam pelaksanaan tawaf hendaknya
sang gaed, tidak hanya terfokus pada bacaan buku manasik, diharapkan diperbanyak
dengan doa-doa yang lain dari awal hingga akhir tujuh putaran, syukur-syukur
bisa menghafalnya, paling tidak baca subhanallah… dst.
Dalam memandu juga jangan sampai menunduk sehingga sambil doa sambil memantau
jamaah depan belakang dan kanan kiri, tapi posisi gaed tetap ditengah dan bahu
sebelah kiri tetap selalu berhadapan dengan ka'bah.
Demikianlah panduan tawaf, yang
tidak mungkin semua bacaan panduan kami tulis semua didalam buku ini, bisa sang
gaed memilikinya atau menghafalnya, dengan demikian jamaah merasa semua
diperhatikan dalam panduan tawaf ini dengan cara tersebut diatas. Selesai tawaf
posisi gaed harus didepan untuk membawa keluar jamaah dari lingkaran tawaf,
sambil sang gaed diangkat tangannya, menyuruh mengikutinya dari belakang
berkumpul dulu didepan multazam tapi bagian belakang sekali yang tidak mungkin
diusir oleh polisi perempuan karena mengganggu orang tawaf dan tempat sholat
laki-laki, setelah berkumpul semua lurus dengan multazam, sebaiknya berdoa dulu
bersama dipimpin sang gaed, posisi gaed ditengah jamaah berdoa setelah tawaf
didepan multazam sambil baca terjemahannya, hal ini lebih mengena kepada hati
seluruh jamaah, setelah berdoa didepan multazam lanjutkan pula dengan doa
didepan maqam ibrahim dilanjutkan dengan terjemahannya pula.
Setelah itu umumkan kejamaah untuk melaksanakan sholat sunnat tawaf dua rakaat,
bacaan surat rakaat yang pertama al-kafirun dan bacaan rakaat yang kedua
al-ikhlas dan dilanjutkan dengan doa secara sendiri-sendiri dengan bahasa yang
dimengerti, Allah akan mengabulkan setiap permintaan, perintahkan bapak-bapak
tempat sholatnya agak kedepan sedangkan ibu-ibu kebelakang. Sekitar l5 menit
sholat dan doa sendiri-sendiri, bawalah jamaah untuk kebelakang ketempat air
zamzam. Semua jamaah diperintahkan untuk mengambil segelas air zamzam dulu,
sebelum diminum untuk berdoa bersama sambil melihat ka'bah lalu berdoa :
اللهم إني أسألك علما
نافعا ورزقا واسعا وشفاء من كل داء وسقم برحمتك ياأرحم الراحمين
"Ya Allah aku mohon pada-Mu
ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizqi yang luas dan kesembuhan dari segala
penyakit dan kepedihan dengan rahmat-Mu ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih dari
segenap yang pengasih"
Setelah itu diumumkan kejamaah untuk meminum satu gelas dengan tiga kali
bernafas, lalu perintahkan untuk mengusap ubun-ubun kepala dengan air zam-zam.
Setelah itu tidak ke hijir ismail, kasih tahu kalau ke hijir ismail habis minum
air zam-zam, maka waktunya agak lama dan pasti akan terpisah-pisah, susah
sekali untuk mengumpulkannya kembali, sebaiknya setelah selesai sai dan
tahallul, kasih tahu jamaah sebaiknya yang wajib kita selesaikan lebih dulu,
setelah memberi tahu berangkatlah menuju ketempat sai. Ingat… jangan sampai
gaed diatur jamaah, tapi musyawarah perlu.
Pada waktu di shofa, awal pertama mau melaksanakan sa'i sebaiknya jamaah
menginjak bebatuan shofa, posisi gaed tetap ditengah-tengah jamaah,
memberitahukan terlebih dahulu bahwa nanti ketika melintas dipilar atau lampu
warna hijau hendaknya yang bapak-bapak lari-lari kecil, untuk ibu-ibu jalannya
sedikit agak cepat, ketika hendak mulai sai suara sang gaed seperti posisi
semula ditengah-tengah jamaah dengan suara lebih keras lagi dalam membaca
doa-doa lalu lambaikan tangan ke ka'bah, berangkatlah menuju ke marwah, sekali
lagi biar kedengaran kesemua jamaah buku manasik didekatkan ke mulut, berjalan
jangan terlalu cepat jangan terlalu lambat, ingat kondisi jamaah. Sang gaed
dalam membaca doa-doa sai harus benar-benar menjiwai dirinya sendiri dan para jamaah,
tidak diperkenankan seorang gaed menoleh kesebelah kiri memandangin
jamaah-jamaah lain yang datang dari marwah atau shofa, apalagi sungguh tidak
sopan menyapa kawan gaed lain dengan cara menoleh dan melambaikan tangan, hal
ini mengurangi kekhusukan ibadah dan simpati jamaah pada sang gaed akan
berkurang.
Ketika mendekati marwah karena sedikit mendaki maka sang gaed harus pula
memperhatikan jamaah yang dibelakang, dengan cara pelan sambil dikeraskan
suaranya agar jamaah lebih semangat lagi dan tidak capek, diharapkan pula di
marwah seluruh jamaah menginjak bebatuan di marwah, sambil menunggu
jamaah yang jalannya agak pelan, setelah berkumpul, kemudian istilam lagi ke
ka'bah sebagaimana biasa terus posisi sang gaed ditengah-tengah jamaah, dalam
membaca doa-doa sai, diusahakan sang gaed jangan terfokus pada buku itu, tapi
ditambahlah dengan doa-doa lain atau perbanyaklah baca subhanallah
walhamdulillah walaa ilaaha illallah Allah hu Akbar, seorang gaed harus bisa
menghafalnya doa-doa yang didalam buku manasik dan doa-doa lainnya, hal ini
akan membantu sekali dalam kekhusukan jamaah dalam ibadah umroh ini.
Ketika mendekati di pilar/lampu hijau kembali diingatkan seluruh jamaah yang
laki-laki untuk lari-lari kecil dan ibu-ibu untuk sedikit jalannya agak cepat,
antara lari-lari kecil dan jalan cepat usahakan lajunya sama, jadi sang gaed
ketika membaca doa bisa kedengaran kesemuanya. Setelah lari kecil dan jalan
cepat untuk ibu-ibu, tetaplah doa-doa yang lain apa saja dibaca dan ketika mendekati
marwah laju jalan gaed pelan sambil pula memperhatikan jamaah yang dibelakang
lalu bacalah ayat 'innassofa wal marwata…dst'. Sebagaimana pertama di shofa,
berkumpul dulu tunggu jamaah yang masih jalannya pelan, baru setelah berkumpul,
baru istilam ke ka'bah dan berangkatlah dan berdoalah sebagaimana biasa, dan
seterusnya sampai akhir ketujuh di bukit marwah, lalu memojoklah dibukit marwah
dibelakang kanan atau kiri yang tidak mengganggu jamaah yang lain berkumpulah
lalu berdoa bersama-sama, doa selesai sai.
Setelah doa sai, seorang gaed harus sebelumnya mempersiapkan diri membawa
gunting, minta diguntingin dulu pada orang yang telah tahallul, lalu dirinya
sambil mentahallulkan/mengguntingkan rambut jamaah tiga helai sambil pula sang
gaed berdoa untuk tahallul dengan suara agak keras, setelah semua jamaah sudah
tahallul, dikumpulkan kembali masih posisi di bukit marwah untuk salam-salaman,
dengan berkata seorang gaed semoga menjadi umroh yang maqbul, amien.. diusahan
ibu-ibu istri minta maaf kepada bapak-bapak suami, anak-anak minta maaf pada
orang tua dst.
Setelah itu bawalah jamaah seluruh jamaah untuk melihat maqam ibrahim, lalu
dibawalah ke hijir ismail untuk sholat sunnat mutlaq dua rakaat lalu suruh yang
bapak bapak untuk berdoa merapat kedinding ka'bah, dan ibu-ibu usahakan berdoa
dibawah pancuran emas jika memungkinkan dengan memberi waktu cukup lima menit,
lalu setelah itu sang gaed memanggil seluruh jamaah untuk datang bersama-sama
ke rukun yamani dengan cara hanya mengusap satu kali saja, lalu jika
memungkinkan dan tidak ramai bawalah seluruh jamaah untuk mencium hajar aswad,
dengan memberikan tahu bahwa yang sudah mencium harap berkumpul dibawah papan
warna hijau no.1. pada jamaah waktu jamaah mencium hajar aswad, tugas gaed
membantu dan melindungi serta memantau seluruh jamaah takut ada yang terjepit
atau ada mafia hajar aswad yang pura-pura menawarkan jasa cium hajar aswad
tetapi setelah selesai diperas dimintai uang banyak sekali, kalau tidak dikasih
mereka bilangnya tidak umrohnya tidak maqbul dan bilang tidak sah cium hajar
aswad, astaqfirullah, ternyata pelakunya orang Indonesia juga yang illegal.
Dan ingat pula bahwa mencium hajar aswad bagi jamaah adalah apabila
memungkinkan tidak ramai dan tidak telalu berdesakan, jika ramai sekali
sebaiknya tidak usahlah, setelah berkumpul di bawah papan warna hijau pintu no.
1, maka ajaklah jamaah untuk kembali ke hotel, ambil dulu sandal semua jamaah
yang pertama disimpan dikotak sandal, lalu sebelum keluar dari mesjid, ajaklah
jamaah untuk berdoa keluar mesjid bersama-sama :
اللهم اغفرلي ذنوبي
وافتحلي أبواب من فضلك...
Setelah keluar mesjidil haram sambil menuju ke al massa hotel, hendaknya sang
gaed memberi tahu, sebaiknya jamaah langsung istirahat/tidur agar nanti jam
03.30 waktu adzan pertama sudah bangun dan pergi kemesjid untuk tawaf sunnat
dan melaksanakan sholat tahajjud, i'tikaf dan tadarrus di mesjid, diumumkan
kembali setelah sampai ke loby hotel bahwa sarapan pagi habis subuh, diingatkan
pula sebaiknya habis sarapan diharapkan seluruh jamaah untuk kemesjid lagi
dengan cara tersendiri untuk sholat dhuha, yang jelas besok pagi adalah dari
travel adalah acara bebas dengan cara memperbanyak ibadah didalam mesjidil
haram.
Waktu makan siang dan malam sang gaed harus lebih awal berada direstauran,
mengecek keberadaan buffet restaurant itu sendiri, lalu duduk dekat lift
menyambut jamaah yang baru datang dari mesjid dengan cara berdiri dan
mempersilahkan jamaah untuk makan siang, dilarang seorang gaed untuk makan
duluan ketika tidak ada acara travel apalagi duduk lalu merokok direstauran,
sebaiknya ketika seluruh jamaah sedang makan, sang gaed diusahakan untuk
mendatangi satu per satu kemeja makan jamaah, menanyakan keadaannya dan
bagaimana menu makanan hari ini sambil mengingatkan berulang-ulang bahwa besok
pagi jam 06.30 akan diadakan ziarah kota makkah dan umroh ke dua dengan meqat
ja'ronah, ingat walaupun dikasih pengumuman diruang restaurant apalagi jamaah
Indonesia pasti akan selalu menanyakan kapan ziarah dan check-out, maka sang
gaed harus sabar untuk menjawabnya.
Dipastikan sebaiknya besok sebelum subuh sudah mandi sunnat ihram dan habis
subuh setelah sholat jenazah suruhlah jamaah cepat kembali ke hotel langsung
kerestaurant sarapan pagi, lalu suruh ambil kamera dan payung, hal ini
pasti jam 06.00 jamaah sudah siap semua, bukankah begitu kawan? Maka sang
gaed harus benar-benar mempunyai inisiatif dalam melayani jamaah bagaimana yang
terbaik!. Ketika dihari kelima sudah pasti akan diadakan ziarah dan sudah
dikontak busnya kepada sang perwakilan dan maktab bus, juga sudah diumumkan
malam harinya kepada para jamaah, maka sang gaed habis subuh stand-by lebih
awal direstaurant, mengingatkan kembali jamaah bahwa pagi ini jam 06.00 tepat
sudah diloby, sambil sang gaed memberikan pengumuman kembali, maka tidak
apa-apa makan bersama jamaah, hal ini agar sang gaed lebih awal menunggu jamaah
diloby dan memanggil agar cepat berkumpul diloby serta mengontak busnya agar
lebih awal datang sebelum jamaah berkumpul).
0 Response to "KIAT SUKSES SEORANG MUTHAWWIF 4"
Posting Komentar
Terima Kasih Kami Ucapkan Kepada Semua Pengunjung Blog Ini
Kami senang Jika Blog Ini Bermanfaat Untuk Anda Semua, dan Kami Memohon Agar Artikel Kami Di share Sehingga Banyak Manfaat yang Kita dapatkan, Terima kasih
Hormat kami
Admin CongMojib.com